sergap.id, SOE – Plan International Indonesia Program Area Timor bersama Yayasan Kolo Hunu menyerahkan proyek Water sanitation and hygiene (WASH) kepada pemeritah daerah (Pemda) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Demikian siaran pers Plan Internasional yang diterima SERGAP.ID via mail Jumat (5/5/2017).
Dijelaskan, pada April 2017 lalu, Plan terlebih dahulu menyerahkan perpipaan gravitasi di Desa Oelbubuk dan 3 Perlindungan Mata Air (PMA) di Desa Kesetnana.
Sedangkan pada Mei 2017 ini, Plan menyerahkan perpipaan system gravitasi di Desa Tesiayofanu, Desa Fatuulan dan Desa Bele, selain perpipaan dengan sytem gravitasi, terdapat juga kegiatan PMA.
Sarana air bersih ini diharapkan membawa manfaat bagi masyarakat, terutama anak-anak asuh (Sponsor Children) sebagai bentuk pemenuhan salah satu hak anak yaitu mendapatkan akses air bersih yang layak minum dan sanitasi.
Selain sarana air bersih, program WASH juga melaksanakan promosi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan pengadaan penyaringan air Nazava (Penyaring air siap konsumsi) untuk memenuhi kebutuhan air minum ketika anak-anak berada di sekolah pada 10 Sekolah Dasar (SD), yaitu:
- SD Gmit Pili
- SD Gmit Napi
- SDN Noefanu
- SD Gmit Oenai
- SDN Oeleon
- SDN Nifuleo
- SDN Nifukiu
- SDN Kiki
- SDI Oenai
- SDI Besabnao
Serta melakukan pendampingan terhadap 3 (tiga) kelompok penggiat sanitasi dalam produksi kloset dan menitoring penjualan serta pembangunan jamban keluarga.
Wakil Bupati TTS, Obed Naitboho, dalam sambutannya, mengatakan Pemda TTS bersama masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Plan International Indonesia Program Area Timor bersama mitra Yayasan Kolo Hunu yang telah mengerjakan sarana air bersih ini selama 4 (empat) bulan.
Naitboho berharap masyarakat pengguna dapat menfaatkan air untuk peningkatan kesehatan keluarga dan juga mampu menjaga sarana yang sudah ada sehingga bisa dimanfaatkan dalam waktu yang lama.
Selain acara serahterima proyek perpipaan, dalam acara tersebut diisi dengan acara Pengukuhan Badan Pengelola-Sistim Penyediaan Air Minum (BP-SPAM) “Feto Mone” Desa Tesiayofanu yang akan berfungsi merawat keberlanjutan sarana air bersih yang sudah ada.
Direktur Yayasan Kolo Hunu TTS, Dominikus Yosef Fallo, mengatakan, Pemerintah Desa telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait pengukuhan BP-SPAM, sehingga berharap adanya norma baru yaitu kebiasaan membayar air melalui iuran dan pencatatan, pembukuan yang tertata rapi.
“Sehingga ketika membutuhkan pemeliharaan sarana akan menjadi mudah untuk mendapatkan anggaran” ujar Fallo ketika menyampaikan laporan singkat terkait kegiatan serahterima di Desa Oelbubuk.
Sarana air bersih yang diserahterimakan tersebut akan membawa manfaat bagi Sebanyak 217 Kepala Keluarga (KK) dengan 745 jiwa termasuk keluarga dan anak-anak asuh Plan International Indonesia yang tersebar di tiga desa, yaitu Desa Tesiayofanu, Desa Fatuulan dan Desa Bele.
Acting Program Area Manager Plan International Indonesia Program Area Timor, Ida Adu, dalam sambutannya, mengatakan, Plan International Indonesia memiliki 5 (lima) domain program yaitu: Child Protection and participation, Youth economic empowerment, Disaster Risk Management, Early Childhood Community Development dan Program Water Hygiene and Sanitation.
“Semunya mendukung pencapaian tujuan Plan dalam memperjuangkan dunia yang adil untuk pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan,” kata Ida.
“Plan juga memiliki nilai-nilai yait, kami berupaya keras untuk dampak yang berkelanjutan, kami terbuka dan akuntabel, kami bekerja sama dengan baik dan kami bersikap inklusif dan memberdayakan. Kegiatan pembangunan sarana air bersih dan promosi sanitasi ini merupakan bagian dari program WASH,” tandasnya. (Gys)